1Pencegahan : Usahakan jangan membawa terkena angin langsung pada suhu dingin dan malam hari , kebersihan kandang dan kain untuk baby harus diperhatikan,beri vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan, jangan mandikan otter dibawah umur 3 bln, Minumlebih banyak susu tidak semestinya lebih baik. Terdapat satu kajian dijalankan pada 16,755 bayi di Belarus. Pengambilan susu formula diberi pada kesemua bayi tersebut. Mereka mendapati bayi yang diberi susu formula minum sebanyak 49% pada usia satu bulan, 57% ketika tiga bulan dan 71% pada umur lima bulan. Sehinggasepatu safety tersebut diproduksi pada bulan MARET 2016. Jika masa expired SOL sepatu safety shoes tersebut dihitung 1 tahun ke depan, maka Anda masih aman membeli sepatu tersebut maksimal bulan FEBRUARI 2017. Selanjutnya jika dipakai setiap hari maka umur sepatu tersebut akan bertambah 2-4 tahun, tergantung pemakaian dan perawatannya. Menurutceritanya, Marcell sudah merawat otter itu dari awal Mei tahun 2020, kini otter miliknya sudah berusia 7 bulan-an. Ia menguraikan awal ceritanya memutuskan mengadopsi hewan otter yang bisa . Jakarta - Merawat bayi baru lahir tentu bukan hal yang mudah ya, Bunda. Di awal kehidupannya, perlahan-lahan bayi mulai berkembang secara pada bayi yang baru lahir, mereka sudah aktif mencari informasi dan mempelajari hal-hal baru. Menurut spesialis psikososial rehabilitasi Kendra Cherry, selain mengumpulkan informasi baru tentang orang-orang dan dunia di sekitar mereka, bayi juga menemukan hal-hal baru tentang dirinya sendiri."Di 3 bulan pertama usia bayi, akan terjadi perkembangan yang besar dalam mengeksplorasi indera dasar dan belajar banyak tentang tubuh serta lingkungan sekitar," kata Cherry, dikutip dari Very Well Mind. Sedangkan sejak usia 3-6 bulan, bayi mulai mengembangkan indera persepsi yang lebih kuat. Pada usia ini, sebagian besar bayi mulai bisa menirukan ekspresi wajah, merespons suara, dan mengenali wajah membantu si kecil tumbuh dan berkembang secara optimal, tentu kita harus merawat mereka dengan baik ya. Sejak dilahirkan, bayi membutuhkan orang tuanya untuk mengasuh, mengajari hal baru, serta merawat kebutuhan dasar bagaimana cara merawat bayi usia 0-6 bulan? Dilansir berbagai sumber, berikut 5 caranya1. Memberi makan bayiMemberikan air susu ibu ASI secara eksklusif dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO, terutama di 6 bulan pertama usia anak. Ini berarti Bunda tak perlu memberikan makanan atau minuman selain ASI untuk di langsung bayi memberikan banyak manfaat lho. Selain membangun ikatan bonding ibu dan anak, ASI bisa melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, serta baik untuk kesehatan ibu baru yang bingung saat mulai menyusui, bisa konsultasikan ke konselor laktasi ya. Tak ada salahnya juga ikut dalam kelompok diskusi ibu makan bayi ketika mereka lapar, bukan sesuai jadwal atau setiap bayi menangis. Bayi baru lahir biasanya makan setidaknya 8 hingga 12 kali dalam waktu 24 jam, bahkan bisa lebih selama minggu-minggu pertama. Namun, pola makan bisa sangat bervariasi pada setiap ibu menyusui/ Foto Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova2. Pemberian imunisasiUntuk mempertahankan dan meningkatkan imunitas bayi, jangan lupa penuhi kebutuhan imunisasinya. Kemenkes RI mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Hal ini karena imunisasi dasar saja enggak cukup, jadi diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang pun harus sesuai dengan usia anak. Berikut daftar imunisasi untuk bayi- Hepatitis B HB-0 pada bayi berusia kurang dari 24 jam. Pemberian sebanyak 3 dosis, yang pertama usia 0-7 hari, dosis berikutnya interval minimum 4 minggu 1 bulan, selanjutnya di antara usia 3 sampai 6 BCG Bacillus Calmette Guerin untuk bayi usia 1 bulan dengan dosis pemberian sebanyak 1 Polio yang diberikan saat bayi masih di rumah sakit usai melahirkan. Imunisasi polio diberikan secara bertahap setelah polio 1, akan ada 2, 3, 4 dengan interval 4 DPT atau Difteri, Pertusis, dan Tetanus yakni 3 penyakit yang berbeda namun memiliki risiko kematian. Imunisasi DPT sendiri umumnya diberikan 5 kali yakni pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan. Selanjutnya di usia 18-24 bulan dan usia 5 Ciptakan lingkungan nyaman untuk tidurMenciptakan lingkungan yang nyaman dan aman penting bagi bayi usia 0-6 bulan. Penempatan posisi yang tepat saat tidur bisa mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome SIDS, bayi berusia kurang dari 6 bulan tidak diharapkan tidur sepanjang malam. Siklus tidur normal mereka lebih pendek dan akan bangun di malam mengurangi risiko SIDS, letakkan bayi untuk tidur di kasur yang kokoh dengan sprei yang tak mudah lepas dan tanpa bantal, selimut tebal atau mainan di hindari juga menidurkan anak di kasur orang dewasa karena tidak didesain untuk keamanan menidurkan anaknya/ Foto iStock4. Memandikan bayiPada bayi yang baru lahir, Bunda bisa memandikannya dengan menggunakan spons di minggu-minggu pertama usianya. Terutama sebelum tali pusar diingat untuk tak terlalu sering memandikan bayi di usia ini, ya Bunda. Untuk beberapa minggu pertama, cukup 1-2 kali saja, kecuali bayi menggunakan popok atau banyak Bunda ingin menggunakan sabun untuk mandi, pilihlah sabun yang sensitif dan ringan untuk kulit bayi. Beberapa produk sabun bisa saja mengiritasi kulit untuk mencuci area popok bayi, di antara jari-jari tangan dan kaki, leher, lengan, lipatan kulit, dan di belakang telinga. Rambut bayi tidak perlu sering dicuci, cukup cuci seminggu Menggendong bayiBagi ibu baru, menggendong bayi usia 0-6 bulan mungkin menjadi tantangan ya. Dr. dr. Ali Sungkar SpOG-KFM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM mengatakan, prinsip utama menggendong yaitu bayi harus dibuat nyaman dulu."Kalau dipegang saja enggak nyaman, pasti bayi akan menangis dan berontak," kata Ali kepada HaiBunda, beberapa waktu ibu juga butuh pengetahuan dasar yang bisa dipelajari secara bertahap. Pertama, pastikan tangan kita bersih karena sistem imun bayi masih rentan terhadap kebanyakan bayi sering gumoh. Maka dari itu, Bunda bisa gunakan handuk kecil dan letakkan di atas lengan atau bahu untuk berjaga-jaga membersihkan mulut bayi kalau dia gumoh."Saat menggendong bayi, gunakan lekukan siku untuk menopang kepalanya. Teknik ini digunakan karena leher bayi baru lahir belum cukup kuat," kata dokter anak dan penulis buku Heading Home with Your Newborn, Laura Jana, MD, dilansir Mens Health."Untuk menopang punggung, pantat, dan kaki bayi bisa gunakan lengan tangan. Setelah itu geser bayi untuk lebih dekat dengan dada kita, tapi jangan dekap terlalu erat," juga cara tepat memandikan bayi, di video berikut[GambasVideo Haibunda] ank/jue Cara Merawat Baby Otter otter adalah hewan yang suka berenang di alam liar nya, tapi bukan berarti buat baby otter, karna baby otter sendiri ga kuat dengan udara yang dingin , tempat yang cocok untuk baby otter yaitu kerdus/kotak kayu yang diberi kain usahakan suhu kira-kira 25-27 derajat / suhu ruangan , karna kalo terlalu dingin akan membuat baby otter pilek dan masuk angin , terlalu panas akan membuat keringet keluar memperlambat pertumbuhan otter baby. Makanan untuk baby otter baby otter hanya meminum susu, susu yang dianjurkan adalah susu yang tidak mengandung laktosa, Susu untuk anak kucing adalah susu yang cocok untuk baby otter juga bisa menggunakan susu SGM/DANCOW yang 0-6 bulan non lactosa, Pemberian Vitamin dan Obat pencegahan penyakit agar baby otter terhindar dari penyakit. Membuat susu menggunakan air panas lalu dinginkan dan masukin ke botol dot kucing , susu harus kental tapi jangan terlalu kental banget .pola makan baby otter yaitu setiap 4-6 jam sekali 8-15 ml susu. untuk otter umur -1+ bln otter merem pola makan baby otter yaitu setiap 5-8 jam sekali 25-30 ml susu. untuk otter umur -2+ bln otter melek penggantian kain / alas otter di lakukan tiap hari dan cuci kain yang kotor untuk selanjutnya di pake lagi untuk alas. PENTING jika otter sudah makan / kenyang perutnya gendut bulat setelah makan dan masih nangis biarkan saja jangan di kasih makanan lagi , karena otter memang manja dan selalu menangis jika merasa tidak nyaman, yang harus diutamakan yaitu suhu dan alas yang kering. soalnya kalo di kasih makan terus-terusan malah bisa menyebabkan baby otter itu mati. Dan juga saat memberi susu pada otter 1,5 bulan kebawah jangan sampai si otter tersedak, karena dapat menyebabkan otter mati, sebenarnya para pecinta otter menolak untuk adopt otter merem,karena otter merem sangat rentan mati dan ngga usah adopt otter nyusu kalo ngga ada waktu sehingga banyak menyebabkan otter mati dan semakin langka, untuk pemula sebaiknya pelihara otter yang sudah makan sendiri. biasa nya otter mulai belajar makan pada usia 3,5 bln pada umur ini otter udah mulai lincah dan bonding ngikutin pemiliknya pemberian fillet daging lele / blenderan daging lele tapi kasi susu juga biar gendut hehe Penyakit yang biasa dialami baby Otter adalah Diare Masuk Angin Pilek / Flu Penyebab utama penyakit pada otter adalah Kandang atau alas yang kurang bersih Makanan yang salah suhu dingin yang terkena angin langsung. Ciri-ciri Otter terkena penyakit -Diare dan Masuk Angin Pucat Lirih encer tanpa bulir tak seperti normal ,sedikit mengangkang badan dingin/ rendah -Pilek / Flu suhu badan panas tapi kaki dingin Sayu bindeng Mengeluarkan Lendir Pencegahan dan penyembuhan Diare Usahakan Kandang bersih dan alas yang bersih,beri obat diare sebagai pencegahan setengah dari dosis penyembuhan, jangan dimandikan sebelum usia menginjak 3 bulan , beri makanan yang di blender pada usia baby agar lambung dapat mencerna makanan, beri vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan. beri obat diare khusus hewan, merk nya scourban hehe, Gel Vitamin , Usahakan di Tempat yang bersih. usahakan bawa ke dokter hewan Masuk Angin Tempatkan baby otter pada suhu ruangan , jangan di tempat terbuka / dingin ,makanan jangan telat dan jangan mandikan dibawah umur 3 bulan, beri vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan. 2. Pengobatan Berikan lampu untuk pemulihan jika terkena masuk angin dan beri vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan, obat diare sebagai pencegahan diare . usahakan bawa ke dokter hewan Pilek / Flu Usahakan jangan membawa terkena angin langsung pada suhu dingin dan malam hari , kebersihan kandang dan kain untuk baby harus diperhatikan,beri vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan, jangan mandikan otter dibawah umur 3 bln, Kebersihan kain harus di perhatikan , pemberian vitamin Gel daya tahan tubuh dan penambah napsu makan, suhu kering usahakan jangan lembab, beri lampu bila perlu. usahakan bawa ke dokter hewan Demikian artikel dari saya apabila ada yang mau ditambahkan atau ditanyakan silahkan dikolom komentar,Terima kasih. Seperti yang kita ketahui sebelum merawat hewan peliharaan, dibutuhkan banyak tanggung jawab, cukup waktu, dan tidak sedikit uang yang di keluarkan, terutama untuk Memelihara Otter ini. Karena untuk memelihara Otter kita perlu tanggung jawab besar. Jangan hanya berpikir tentang lucu dan Menggemaskan nya menurut Anda Seekor Otter, dan tanpa anda berkomitmen di masa depan. Bila Anda siap dengan segala konsekuensinya dan siap untuk memelihara Otter, mungkin saja di Otter anda dapat menjadi Peliharaan sekaligus Teman anda, mari kita lanjutkan bagaimana cara menjaga Otter yang baik dan benar. Cara dan tips merawat otter Otter adalah hewan yang memiliki karakteristik sosial tinggi . Setelah beberapa saat bersama dengan Anda Otter akan sangat jinak dan anda akan mempunyai ikatan yang terhubung dengan Hewan ini, Ikatan itu biasa disebut Bonding. Sekarang untuk menjalin ikatan ini anda tentu perlu memperlakukan Otter dengan baik dan Penuh Cinta. Tips memelihara Otter saat masih Baby adopt biasanya dimulai dari Memelihara Otter Baby atau Anakan Otter. Tujuannya tidak lain adalah agar Otter itu lebih mudah untuk dijinakan, penurut, dan terikat dengan pemiliknya nanti. Tetap bijaksana untuk Mengadopsi Baby Otter, Pilihlah Otter yang usianya tepat, biasanya kurang lebih yang berusia lebih dari 3 bulan dan mata tidak rapuh. Karena kematian sering terjadi karena kurang gizi ketika baby Otter masih rentan. Pada artikel ini Ngingon Akan Membahas Perawatan Baby Otter dan Perawatan Otter dewasa Untuk itu saya akan Menjelaskan terlebih dahulu karakter Otter, karena penting bagi kita untuk mengetahui karakternya sebelum anda merawat Otter. Berikut ini adalah karakteristik umum dari Otter. Karakteristik Otter Berang-berang diantaranya 1. Otter Mempunyai Sifat yang sosial Otter adalah binatang yang sangat solid dengan Teman-temannya, Perlakukan Otter Sebagai Seorang Teman jika Anda ingin Memelihara Hewan ini. Terkadang Otter bisa berteriak seperti menangis, sebagai pertanda kalau Otter sedang lapar ataupun sedang kesepian, Bosan dan butuh teman. 2. Otter tidak tahan terhadap cuaca panas Otter adalah hewan semi-akuatik yang biasanya hidup di sekitar air dan lingkungan basah. Berang-berang alami sangat tahan terhadap cuaca panas. Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi pada Otter Anda. Otter yang terlalu panas ditandai dengan keluarnya air liur yang berbau amis, sesak napas, dan berang-berang akan melemah. Langkah Pertama untuk Melakukan Pertolongan terhadap Otter yang tidak sengaja kepanasan adalah untuk segera langsung membasahi kaki dan lengannya dan segera menempatkannya di ruangan dengan suhu dingin. Perawatan Baby Otter Berang-berang 1. Baby Otter belum bisa Memakan makanan keras Anda hanya cukup memberikan otter Susu. Baby otter mempunyai pola makan setiap 4-6 jam sekali dan minum 8-15 ml susu. Sedangkan untuk Otter yang sudah Bisa Membuka Mata, tambahkan sekitar 25 ml-30ml susu. 2. Tempatkan lah Otter anda di tempat yang dingin dan sejuk Berikan sebuah kardus untuk Alas tetapi lebih baik lagi bila anda membuat atau membeli sangkar khusus Otter anda. 3. Berikanlah makanan padat untuk Otter Pada usia 49 hingga 58 hari atau jika taring Otter sudah Muncul. Beri Otter makan ikan, biasanya Otter diberikan seekor ikan lele yang sudah di pisahkan daging dan tulangnya kemudian di cincang-cincang. Anda juga bisa belajar Membiasakan Otter anda memakan makanan kucing seperti yang di jual di Toko/minimarket terdekat. 4. Memberikan Perawatan lebih untuk Otter Baby dan Remaja juve Juve adalah Sebutan untuk Otter yang baru beranjak Dewasa. bahkan lebih mudah karena anda tidak harus terus memberikannya susu. Beri saja Makanan dan bisa dengan makan ikan atau makanan kucing. Jika Otter Anda belum terbiasa maka ajari terlebih dahulu otter anda agar terbiasa memakan makanan kucing. Sekian Tips Singkat Dari Saya Tips Merawat Otter/Berang-berang, Mungkin ada banyak Tips Lain nya yang belum saya jelaskan dan Mungkin akan saya sampaikan Lain Waktu, Terima kasih. Cara Merawat Otter Umur 4 Bulan 2021-12-08 By Rahmi On Desember 8, 2021 In Blog Pengenalan Otter Otter adalah mamalia yang hidup di air dan sering ditemukan di perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa. Otter memiliki bulu berwarna coklat, hitam atau abu-abu, dan dikenal karena kecerdasannya dan kelucuannya. Otter adalah hewan yang sosial dan aktif, dan sering digunakan dalam pertunjukan sirkus dan akrobatik karenaContinue Reading

cara merawat otter umur 4 bulan